TOGEL88 – India mengumumkan larangan ekspor beras putih non-basmati yang mulai berlaku pada Kamis 20 Juli 2023. Langkah yang dijalankan India ini dalam upaya mengendalikan harga pangan terutama beras yang tinggi di dalam negeri.
Kementerian Urusan Konsumen India mengatakan larangan tersebut akan membantu memastikan ketersediaan beras putih non-basmati di wilayahnya, serta menahan kenaikan harga beras di pasar domestik.
Mengutip CNBC International, Jumat (21/7/2023) analis mengatakan bahwa larangan ekspor dikhawatirkan membuat harga beras yang sudah tinggi semakin naik.
“(Pasokan) beras global akan mengetat secara drastis… karena negara ini adalah produsen makanan pokok kedua terbesar di dunia,” kata Eve Barre, ekonom ASEAN di perusahaan asuransi kredit perdagangan Coface.
Barre mengatakan Bangladesh dan Nepal akan paling terdampak oleh larangan ekspor tersebut, karena kedua negara tersebut adalah tujuan ekspor utama beras dari India.
Firma analitik pertanian Gro Intelligence dalam laporannya juga menyebut, larangan ekspor beras India dikhawatirkan dapat memperburuk kerawanan pangan bagi negara-negara yang sangat bergantung pada beras.
“Tujuan teratas untuk beras India termasuk Bangladesh, China, Benin, dan Nepal. Negara-negara Afrika lainnya juga mengimpor beras India dalam jumlah besar,” ulis analis Gro Intelligence.
Menurut Kementerian Urusan Konsumen India, beras putih non-basmati menyumbang sekitar 25 persen ekspor beras India.
Namun, importir yang terkena dampak masih bisa beralih ke pemasok alternatif di wilayah tersebut, seperti Thailand dan Vietnam, menurut ekonom senior Bank DBS Radhika Rao.
“Selain pengurangan pasokan beras global, reaksi panik dan spekulasi di pasar berasglobal akan memperburuk kenaikan harga,” ungkap Barre dari Coface.
Inflasi Beras Melonjak ke 12 Persen
Sebelumnya, harga beras sudah naik di level tertinggi satu dekade, sebagian karena pasokan yang lebih ketat ketika bahan pokok menjadi alternatif, saat harga biji-bijian utama lainnya melonjak setelah perang Rusia Ukraina.
Harga gandum melonjak pekan ini setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Perjanjian tersebut berusaha untuk mencegah krisis pangan global dengan mengizinkan Ukraina untuk terus mengekspor.
“Inflasi beras telah meningkat dari rata-rata 6 persen year-on-year tahun lalu menjadi hampir 12 persen pada Juni 2023,” kata Rao dari DBS.