TOGEL88 – Kepala pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz, mengatakan anak asuhnya tak akan menggunakan kontroversi di luar lapangan sebagai motivasi dalam jelang pertandingan penting Grup B Piala Dunia 2022 menghadapi Amerika Serikat, pada Rabu (30/11/2022) besok.
Melansir dari ESPN, Selasa (29/11) melalui jurnalis Mark Ogden menyebutkan bahwa penumpukan pertandingan AS di Qatar telah dirusak oleh ketegangan antara badan sepak bola negara itu, termasuk akun media sosial Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) yang menampilkan bendera Iran tanpa lambang Islamnya. Insiden itu menyebabkan federasi Iran meminta FIFA untuk mengambil tindakan terhadap USSF.
Selanjutnya, komentar yang dibuat oleh mantan pelatih USMNT Jurgen Klinsmann mengkritik budaya sepak bola Iran yang juga menyebabkan tanggapan marah oleh Queiroz melalui akun Instagram-nya sehingga ini menambah ketegangan lebih lanjut pada pertandingan yang sudah terkenal karena perbedaan politik yang sudah berlangsung lama antara AS dan Iran.
Pelatih Iran Carlos Queiroz ketika ditanya apakah dirinya bakal menggunakan insiden bendera sebagai sumber motivasi bagi para pemainnya. Lalu, dia menjawab tidak akan menggunakan taktik tersebut.
“Jika setelah 42 tahun dalam permainan ini, saya masih percaya saya bisa memenangkan pertandingan sepak bola dengan permainan mental, saya pikir saya tidak belajar tentang permainan itu. Jika pikiran saya jatuh ke dalam perangkap yang terganggu oleh hal-hal lain, saya berbohong pada sepak bola dan saya tidak akan melakukan itu,” kata Carlos Queiroz.
“Saat tirai dibuka, bersiaplah untuk bernyanyi dan menari. Jika Anda belum siap, Dewa sepakbola tidak dapat membantu Anda. Saya hanya berharap para pemain saya menyatukan pikiran, jiwa, dan keterampilan mereka untuk menang dan kami dapat mencapai hasil untuk paspor ke putaran kedua,” bebernya lagi.
Kemarahan Iran berawal dari komentar Klinsmann saat menjadi komentator siaran BBC sebagai pengatur jalannya pertandingan Iran melawan Wales, Jumat, (25/11/2022) lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Iran mampu meraih kemenangan 2-0 atas Wales. Mantan pelatih USMT Klinsmann menyebut jika Timnas Iran punya kebiasaan mencurangi wasit agar menang.
“Mereka mengerjai wasit, Anda lihat, mereka mengganggu penjaga garis, secara menerus di telinga dan di wajah wasit,” kata Klinsmann dikutip dari Al Jazeera.
Ia melanjutkan bahwa hal tersebut telah menjadi bagian budaya Iran. “Mereka sepertinya mengganggu fokusmu, konsentrasimu, hal yang paling penting.”
Setelah komentar dari mantan pelatih Amerika Serikat Klinsmann. Pelatih Iran Carlos Queiroz enggan berkomentar terkait permasalah lebih jauh lagi. Namun dia mengatakan permainan ciamik bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan.
“Peristiwa seputar Piala Dunia ini akan menjadi pelajaran bagus bagi kita semua di masa depan. Kami belajar bahwa misi kami adalah menciptakan hiburan selama 90 menit dan membuat orang bahagia,” ungkap mantan pelatih Mesir itu.
“Saya lahir di sebuah tempat di Afrika [Mozambik], dan saya biasa pergi dan bekerja di beberapa tempat di mana anak-anak tidak makan selama dua hari, tidak punya apa-apa untuk dimakan atau diminum, tidak ada pakaian untuk dipakai.”
“Tapi jika Anda memberi mereka sepak bola, Anda tidak bisa membayangkan perubahan wajah mereka, dari sedih menjadi bahagia. Ini adalah misi kami,” pungkasnya lagi.
Seperti diketahui, Carlos Queiroz pernah dua kali menjadi asisten manajer Sir Alex Ferguson di Manchester United pada tahun 2002/2023 dan 2004-2008. Selanjutnya dia sudah berada di Piala Dunia sebanyak ketiga kalinya sebagai manajer. Sebelumnya dia menukangi timnas Portugal dan Kolombia, kedua tim tersebut pernah tampil di Piala Dunia edisi 2010 dan 2014. Kini, dia menangani Timnas Iran.
Timnas Iran sendiri selalu gagal melaju ke babak 16 besar di setiap Piala Dunia yang mereka ikuti sejak 1978. Queiroz mengatakan satu-satunya tujuannya adalah mengakhiri penantian panjang untuk bisa melangkah lebih jauh setidaknya lolos dari fase grup.
“Ini adalah pertandingan yang sangat spesial, memiliki kesempatan untuk melangkah ke tahap selanjutnya membuat kami bangga,” kata Queiroz.
Dia menambahkan “Kami harus berusaha melakukan yang terbaik melawan, tanpa diragukan lagi, tim paling konsisten dan reguler yang membuat dua penampilan terbaik di grup kami.”