Togel88, Jakarta – Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (11/6/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 0,13 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,32 persen sepekan
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 0,24 persen sehari terakhir dan 3,56 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 59,83 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,08 persen, tetapi masih menguat 13,80 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,11 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA merosot 3,13 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,31 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.090 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali lesu. SOL melemah 2,92 persen dalam sehari dan 4,88 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,57 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP merosot 1,26 persen dalam 24 jam dan 4,85 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.032 per koin
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,52 triliun atau setara Rp 41.123 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi aset kripto di Indonesia mengalami peningkatan secara tahunan. Sepanjang 2024, transaksi kripto mencapai Rp 211,1 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi mengatakan pada periode Januari-April 2024 jual-beli aset kripto menunjukkan tren positif. Bahkan, ada kenaikan lebih dari 300 persen dari tahun 2023 lalu.
“Secara akumulatif nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2024 telah mencapai nilai Rp 211,10 triliun, atau mencatat peningkatan hingga 328,63 persen dibandingkan tahun 2023 lalu,” ujar Hasan dalam Konferensi Pers OJK, Senin (10/6/2024).
Dia mengatakan, perkembangan aktivitas aset kripto di Indonesia memiliki dinamikanya sendiri. Hal ini termasuk dilihat dari jumlah investor kripto maupun transaksi kripto di Indonesia
Jumlah Investor
Hingga April 2024, jumlah total investor aset kripto meningkat 410 ribu investor menjadi 20,16 juta investor. Sebelumnya, pada Maret 2024 tercatat sebanyak 19,75 juta investor.
“Menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia,” katanya.
Kendati begitu, pada periode yang sama transaksi secara bulanan mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari besaran transaksi di Maret 2024 sebesar Rp 103,58 triliun. Namun, harus turun ke Rp 52,3 triliun pada April 2024