TOGEL88 – Penyerang Borussia Dortmund, Julian Brandt angkat bicara terkait siapa pemain Bayern Munchen yang harus diberi perhatian ekstra di Der Klassiker pada akhir pekan ini. Brandt menyebut bahwa Harry Kane bukan pemain yang harus diberi perhatian ekstra oleh timnya di laga ini.
Borussia Dortmund akan menggelar partai sarat gengsi di akhir pekan ini. Mereka akan berhadapan dengan rival abadi mereka, Bayern Munchen di pekan ke-10 Bundesliga 2023/2024.
Jelang laga ini, semua mata tertuju pada sosok Harry Kane. Bomber anyar Bayern Munchen itu lagi jadi buah bibir di Jerman berkat ketajamannya bersama Die Roten.
Brandt mengakui bahwa Kane benar-benar bakal jadi ancaman bagi timnya di laga nanti. “Jujur, saya tidak terkejut melihat performa apiknya di Bayern,” ujar Brandt dalam wawancara eksklusif di Bundesliga.
Brandt menyebut bahwa proses adaptasi Kane berjalan dengan sangat cepat. Ia menilai kini sang striker benar-benar sudah menyatu dengan baik bersama skuat Die Roten.
“Awalnya saya mengira ia bakal butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim dan juga liga yang baru. Namun seperti yang anda lihat, ia mampu mencetak banyak gol sejauh ini,” sambung Brandt.
“Ia semakin membaik dari pekan ke pekan. Dia sudah memahami rekan-rekannya, dan begitu juga sebaliknya.”
Brandt menilai Kane bukan ancaman utama Bayern di Der Klassiker nanti. Ia menyebut bahwa Dortmund harus lebih waspada dengan pergerakan Leroy Sane ketimbang Kane.
“Banyak perhatian tertuju pada Kane jelang prtandingan ini, namun bagi saya pribadi, fokus utama kami seharusnya tertuju pada Leroy Sane. Perkembangan yang ia tunjukkan belakangan iuni luar biasa sensasional,” sambung Brandt.
“Dia kuat, dan sangat efisien dalam memanfaatkan peluang, jadi kami harus benar-benar mewaspadainya. Saya bukannya mau meremehkan Kane, apalagi melihat catatan golnya yang luar biasa. Namun saya percay bahwa Leroy akan jadi pemain kunci mereka nanti,” pungkas Brandt.
Borussia Dortmund bertekad untuk memperbaiki catatan buruk mereka di Der Klassiker.
Mereka tidak pernah menang di enam Der Klassiker terakhir, dengan rincian mereka hanya sekali imbang dan kalah lima kali dari sang rival.